Divisi Satuan Pengawasan Internal (SPI) memerlukan banyak dasar kompetensi yang dimiliki untuk dapat melakukan pengendalian internal didalam perusahaan, salah satunya harus memahami tata cara pelaksanaan audit berbasis risiko dan menjamin kesesuaian operasional perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pada halaman ini, Divisi SPI telah menyediakan modul pengetahuan yang dapat diakses secara public untuk dapat memahami bersama bagaimana pelaksanaan pengendalian internal secara profesional.
PT ANEKA JASA GRHADIKA
Untuk dapat melaksanakan audit dengan baik, pelaksana audit harus memiliki pengetahuan mengenai dasar-dasar audit. Selain itu pelaksana audit juga harus memiliki pengetahuan, pemahaman dasar mengenai kegiatan yang diaudit seperti pengetahuan produksi, pembelian, pemasaran, perkreditan dan lain-lain.
Modul diklat Dasar-dasar Audit berikut yang diterbitkan oleh PPA&K (Pusat Pengembangan Akuntansi & Keuangan) memberikan pengetahuan terkait tahapan pelaksanaan audit berbasis risiko sesuai dengan pedoman Governance, Risk, and Compliance (GRC) perusahaan.
Audit operasional adalah aktivitas independen dan objektif yang memberikan jaminan dan konsultasi, dirancang untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas serta efisiensi operasi suatu organisasi. Audit ini menilai kemampuan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi, mengidentifikasi risiko, dan memastikan penggunaan sumber daya yang tepat. Berbeda dengan audit keuangan yang berfokus pada laporan keuangan, audit operasional fokus pada perbaikan proses operasional.
Audit operasional tidak hanya memfokuskan pada evaluasi kinerja operasional saat ini, tetapi juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi yang dapat membantu organisasi dalam memperbaiki proses-prosesnya di masa depan. Ini berarti auditor operasional tidak hanya mencari kekurangan, tetapi juga peluang untuk perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement).
oleh Asosiasi Auditor Internal
